Home » » Pengumuman lowongan kerja jadoel zaman Hindia Belanda 1889

Pengumuman lowongan kerja jadoel zaman Hindia Belanda 1889

Pengumuman lowongan kerja jadul zaman Hindia Belanda 1889 untuk pribumi. Para tamu yang belakangan alih profesi menjadi penjajah, dengan muka sombong serta pandangan menghina, menganggap pendahulu kita sebagai anak bangsa, seperti budak dan sama sekali tidak menghargai martabat pemilik tanah air sebagai pewaris sah serta pemiliknya. 

 lowongan kerja jadoel zaman Hindia Belanda


PENGOEMOEMAN !!! 

DAG INLANDER,... ..HAJOO URANG MELAJOE,... KOWE MAHU KERDJA??? GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE PERLU KOWE OENTOEK DJADI BOEDAK ATAOE TJENTENK DI PERKEBOENAN-PERKEBOENAN ONDERNEMING KEPOENJAAN GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE DJIKA KOWE POENYA SJARAT DAN NJALI BERIKOET:

  1. Kowe poenja tangan koeat dan beroerat; 
  2. Kowe poenja njali gede; 
  3. Kowe poenja moeka kasar;
  4. Kowe poenja tinggal di wilajah Nederlandsch Indie; 
  5. Kowe boekan kerabat dekat pemberontak- pemberontak ataoepoen maling ataoepoen mereka jang soedah diberantas liwat actie politioneel; 
  6. Kowe beloem djadi boedak nederlander ataoepoen ondernemer ataoe toean tanah ataoe baron eropah; 
  7. Kowe maoe bekerdja radjin dan netjes.
KOWE INLANDER PERLOE DATANG KE RAWA SENAJAN DISANA KOWE HAROES DIPILIH LIWAT DJOERI-DJOERI JANG BERTOEGAS : 
  1. Keliling rawa Senajan 3 kali; 
  2. Angkat badan liwat 30 kali; 
  3. Angkat peroet liwat 30 kali
Kowe mesti ketemoe Mevrouw Shanti, Meneer Tomo en Meneer Atmadjaja Kowe nanti akan didjadikan tjentenk oentoek di Toba, Buleleng, Borneo, Tanamera, Batam, Soerabaja, Batavia en Riaoeeiland. Governement Nederlandsch Indie memberi oepah: 
  1. Makan 3 kali perhari dengan beras poetih dari Bangil; 
  2. Istirahat siang 1 uur; 
  3. Oepah dipotong padjak Governement 40 percent oentoek wang djago. Haastig kalaoe kowe mahoe.
Pertanggal 31 Maart 1889 Niet Laat te Zijn Hoor Batavia 1889 Onder denaam van Nederlandsch Indie Governor Generaal H.M.S Van den Bergh S.J.J de Gooij

--------- ## ---------

Itulah kenapa, tanpa pamrih demi bangsa dan negara, para pahlawan kita sebelum kemerdekaan, berjuang dengan keringat, tangis air mata, darah, dan nyawa, menegakkan jati diri, harga diri, dan martabatnya sebagai anak bangsa.

Pengumuman lowongan kerja jadoel zaman Hindia Belanda - Kanal Arudam