Home » » Wabah Virus Zika Akibat Gigitan Nyamuk

Wabah Virus Zika Akibat Gigitan Nyamuk

Virus Zika awalnya diketemukan pada monyet di hutan Zika, Uganda. Virus ini merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus, bagian dari virus RNA menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti sama seperti virus demam berdarah maupun virus cikungunya. Dengan demikian, karena di Indonesia nyamuk Aedes Aegypti cukup populer dan banyak berkembang di wilayah tropis, maka perlu mewaspadainya.

Wabah Virus Zika Akibat Gigitan Nyamuk


Berdasarkan laporan terbaru dari Texas, Amerika Serikat, tanggal 3 Februari 2016, ternyata virus Zika dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Laporan penularan melalui hubungan seksual ini merupakan dimensi baru dalam penyebaran virus Zika dan tentunya akan mengubah cara pencegahan maupun pengobatan infeksi Zika.

Meskipun tidak mematikan seperti halnya demam berdarah, namun virus Zika menimbulkan dampak cukup serius jika ibu hamil yang terinfeksi. Infeksi Zika pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin dan terkait dengan kejadian mikrosefalus, yakni bayi lahir dengan kepala kecil abnormal dan otak tidak berkembang. Kondisi ini berdampak pada tumbuh kembang anak sehingga anak-anak yang terlahir mikrosefalus akan mengalami keterlambatan perkembangan baik fisik maupun mental.

Seseorang yang terjangkit virus Zika akan merasakan gejala seperti infeksi virus pada umumnya, yakni demam mendadak, lemas tidak nafsu makan, nyeri otot dan sendi. Pada beberapa kasus dapat disertai kemerahan pada kulit di badan, punggung maupun kaki dan tangan.

Sumber: Waspadai Wabah Virus Zika